Lampung Selatan, swaralensapendidikan.com – Suasana khidmat menyelimuti Ruang Abung Balai Keratun, Kantor Gubernur Lampung, pada Rabu (26/2/2025).
Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Lampung Selatan, Zita Anjani Radityo Egi, S.Sos., M.Sc., secara resmi melantik jajaran pengurus TP PKK Kabupaten Lampung Selatan untuk masa bakti 2025-2030.
Acara pelantikan ini disaksikan oleh Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Lampung Selatan, Intji Indriati, serta para kepala perangkat daerah setempat.
Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Lampung Selatan Nomor: B/204/IV.13/HK/2025, yang menetapkan Zita Anjani sebagai Ketua TP PKK dan Reni Apriani Syaiful Anwar sebagai Wakil Ketua TP PKK Lampung Selatan.
Dalam sambutannya, Zita Anjani menekankan pentingnya peran TP PKK dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program-program pemberdayaan keluarga.
“Ini bukan sekadar prosesi seremonial, tetapi amanah yang harus kita laksanakan dengan penuh tanggung jawab,” tegas Zita Anjani.
Lebih lanjut, Zita Anjani mengajak seluruh pengurus TP PKK untuk aktif berperan dalam mewujudkan tujuh misi strategis pembangunan Bupati Lampung Selatan, Radityo Egi Pratama.
Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara TP PKK, pemerintah daerah, serta TP PKK kecamatan dan desa dalam menjalankan program-program yang berdampak langsung pada kesejahteraan masyarakat, terutama dalam upaya mewujudkan Lampung Selatan zero stunting.
Pj. Sekda Lampung Selatan, Intji Indriati, menyampaikan ucapan selamat kepada para pengurus TP PKK yang baru dilantik. Ia yakin bahwa kepengurusan yang baru ini akan membawa Lampung Selatan menjadi kabupaten yang lebih maju, sejahtera, dan berakhlak mulia.
“Selamat kepada saudara-saudara sekalian, saya percaya saudara-saudara sekalian mampu menjalankan tugas dan fungsi dengan baik sebagai pengurus TP PKK Kabupaten Lampung Selatan,” ujar Intji Indriati.
Intji Indriati juga mengingatkan bahwa TP PKK merupakan garda terdepan dalam membangun keluarga yang kuat, sejahtera, berkarakter, berakhlak mulia, dan bahagia.
Ia menekankan dua hal penting yang perlu diperhatikan: menggerakkan ekonomi keluarga melalui kreativitas dan inovasi, serta menjalankan program-program yang berdampak langsung pada masyarakat di tingkat kecamatan dan desa.